Rabu, 01 Oktober 2014

jenis-jenis gempa dan cara menanggulangi gempa


Jenis-jenis gempa dan cara-cara menanggulangi gempa

 

Jenis-jenis gempa

a.     Jenis gempa berdasarkan hiposetrum gempa atau jarak pusat gempa. Jenis gempa ini dibedakan menjadi :

·        Gempa dalam, gempa yang hiposetrumnya terletak antara 300-700 km dibawah permukaan bumi

·        Gempa Intemidier, gempa yang hiposetrumnya terletak antara 100-300 km dibawah permukaan bumi

·        Gempa dangkal, gempa yang hiposetrumnya terletak antara 100 km dibawah permukaan bumi

b.     Jenis gempa berdasarkan bentuk episentrum gempa, yaitu :

·        Gempa Linier, jika episentrumnya berbentuk garis. Gempa linier biasanya terjadi pada gempa tektonik. Sebab tanah patahan merupakan sebuah garis dan bukan titik.

·        Gempa Sentral, jika episentrumnya berbentuk titik. Gempa vulkanik dan gempa runtuhan adalah beberapa contoh jenis gempa sentral.

c.      Jenis gempa berdasarkan letak episentrum gempa, yaitu :

·        Gempa Laut, jika episentrumnya terletak di dasar laut

·        Gempa daratan, jika episentrumnya terletak di darat

d.     Jenis gempa berdasarkan jarak episentralnya, yaitu :

·        Gempa setempat,jika jarak tempa gempa terasa ke episentralnya kurang dari 10.000 km

·        Gempa jauh, jika jarak episentral dan tempat terasanya berjarak sekitar 10.000 km

·        Gempa jauh,jika jarak episentralnya dan tempat gempa terasa lebih dari 10.000 km

e.      Jenis gempa berdasarkan penyebabnya, yaitu :

·        Gempa bumi tektonik

Gema bumi ini disebabkan oleh adanya aktivitas tektonik, yaitu pergeseran lempeng-lempeng tektonik secara mendadak yang mempunyai kekuatan dari yang sangat kecil hingga yang sangat besar. Gempa bumi ini banyak menimbulkan kerusakan atau bencana alam di Bumi, getaran gempa bumi yang kuat mampu menjalar keseluruh bagian bumi. Gempa bumi tektonik disebabkan oleh pelepasan tenaga yang terjadi karena pergeseran lempengan plat tektonik seperti layaknya gelang karet ditarik dan dilepaskan dengan tiba-tiba.

·        Gempa bumi tumbukan

Gempa bumi ini diakibatkan oleh tumbukan meteor atau asteroid yang jatuh ke bumi, jenis gempa  bumi ini jarang terjadi

·        Gempa bumi runtuhan

Gempa bumi ini biasanya terjadi pada daerah kapur ataupun ada daerah pertambangan, gempa bumi ini jarang terjadi dan bersifat lokal

·        Gempabumi buatan

Gempa bumi buatan adalahgempa bumi yang disebabkan oleh aktivitas dari manusia, seperti peledakan dinamit, nuklir atau palu yang dipukulkan ke permukaan bumi

·        Gempa bumi vulkanik (gunung api)

Gempa bumi ini tejadi akibat adanya aktivitas magma, yang biasa terjadi sebelum gunung api meletus. Apabila keaktifannya semakin tingg maka akan menimbulkan terjadinya gempa bumi. Gempa bumi tersebut hanya terasa di sekitar gunung api tersebut.

f.      Jenis gempa berdasarkan gelombang/getaran gempa, yaitu :

·        Gelombang primer

Gelombang primer (gelombang longitudinal) adalah gelombang atau getaran yang merambat di tubuh bumi dengan kecepatan antara 7-14 km/detik. Getaran ini berasal dari hiposentrum.

·        Gelombang sekunder

Gelombang sekunder (gelombang transversal) adalah gelombang atau getaran yang merambat, seperti gelombang primer dengn kecepatan yang sudah berkurang, yakni 4-7 km/detik. Gelombang sekunder tidak dapat merambat melalui lapisan cair.

 

Cara-cara menanggulangi gempa

a.     Pada saat sebelum terjadi gempa

·        Kaitkan rak, lemari, dan perabotan lainnya kedinding agar tidak menimpa kita pada saat gempa.

·        Tempatkan barang-barang lebih berat di bagian bawah lemari atau rak agar lemari atau rak tidak mudah jatuh.

·        Simpan barang pecah belah pada tempat yang lebih rendah dan tertutup.

·        Gantungkan barang-barang yang agak berat seperti lukisan dan cermin jauh dari tempat tidur dan tempat duduk.

·        Pastikan lampu hias yang digantung menggunakan bahan atau tali yang kuat dan tidak mudah lepas

·        Perbaiki kabel dan sambungan gas yang rusak karena berpotensi menimbulkan kebakaran.

·        Perbaiki retakan-retakan pada dinding dan fondasi rumah.

·        Simpan bahan-bahan berbahaya seperti pestisida dan produk-produk yang mudah terbakar pada tempat yang aman, misalnya pada kotak khusus dan di simpan di bawah.

·        Kenali tempat yang aman baik di dalam rumah maupun di luar rumah seperti berlindung di bawah perabotan yang kokoh (meja yang berat dan kuat)

·        Sediakanlah barang-barang yang di perlukan jika terjadi bencana, lampu senter, batere cadangan, kotak P3K, makanan, dan air untuk keadaan darurat, sepatu yang kut, alat-alat pemecah dan pemotong seperti palu, gergaji dan lain-lain.

b.     Pada saat terjadi gempa

·        Cari perlindungam di bawah meja atau perabotan lainnya yang kokoh, berpeganganlah sampai gempa berhenti. Jika tidak ada meja di dekat kamu, lindungilah kepala dan muka dengan tangan dan bungkukan atau meringkuk di sudut bagian dalam bangunan.

·        Jika bangunan diperkirakan cukup kuat, tetap bertahan di dalam ruangan sampai gempa berhenti dan aman untuk pergi keluar. Hasil penelitian menunjukan bahwa kebanyakan luka terjadi saat korban berupaya pindah lokasi dalam ruangan atau berusaha pergi keluar pada saat berpindah lokasi, korban umumnya tertimpa runtuhan puing-puing bangunan.

·        Menjauhlah dari tempat barang-barang yang terbuat dari kaca atau gelas seperti jendela kaca, cermin, gambar, atau barang-barang yang dapat menimpa kita.

·        Bertahanlah di tempat tidur jika kammu di sana saat gempaterjadi. Bereganganlah dan lindungi kepal dengan bantal. Jika di atas kita aada lampu yang tergantung, pindhlah ke tempat yang aman.

·        Jika kondisi bangunan diketahui rawan untuk ambruk, misalnya bangunan tua yan rau, segeralah keluar secepatny.

·        Jangan gunakan elevator jika kamu sedang berada dalam sebuah gedung

c.      Jika kamu ada di luar, lakukan hal-hal berikut

·        Bertahanlah dan jauhi bangunan, pohon, lampu-lampu jalan, jalur telepon dan listrik serta jalan layang.

·        Tetaplah berada di lur sampai gempa berhenti. Bahaya terbesar terjadi saat orang berlarian keluar dan terkena runtuhan gedung.

Selasa, 30 September 2014


Tanda-tanda gunung berapi yang akan meletus serta dampak positif dan negatif dari letusan gunung berapi

1.       Tanda-tanda gunung berapi yang akan meletus :

a.       Suhu sekitar kawah naik

b.      Sumber air banyak yang mengering

c.       Sering terasa adanya gempa bumi (vulkanik)

d.      Binatang yang ada di atas gunung banyak yang berpindah menuruni lereng karena terasa panas

e.       Sering terdengar suara gemuruh dari dalam gunung.

2.      Dampak positif dari letusan gunung berapi

a.       Tanah yang dilalui oleh hasil vulkanis gunung berapi sangat baik bagi pertanian sebab sangat baik bagi pertanian sebab tanah tersebut secara alamiah menjadi lebih subur dan bisa menghasilkan tanaman yang jauh berkualitas. Tentunya bagi penduduk sekitar pegunungan yang mayoritas petani, hal ini sangat menguntungkan.

b.      Terdapat mata pencaharian baru bagi rakyat sekitar gunung berapi yang telah meletus, apa itu? Jawabannya penambang pasir. Material vulkanik berupa pasir tentu memiliki nilai ekonomis.

c.       Selain itu, terdapat pula bebatuan yang disemburkan oleh gunung berapi saat meletus. Bebatuan tersebut bisa dimanfaatkan sebagai bahan bangunan warga sekitar gunung.

d.      Meski ekosistem hutan rusan, namun dalam beberapa waktu akan tumbuh lagi pepohonan yang membentuk hutan baru dengan ekosistem yang juga baru.

e.       Setelah gunung meletus, biasanya terdapat geyser atau sumber mata air panas yang keluar dari dalam bumi dengan berkala atau secara periodik. Geyser ini kabarnya baik bagi kesehatan kulit.

f.        Muncul mata ai bernama makdani yaitu jenis mata air dengan kandungan mineral yang sangat melimpah.

g.      Pada wilayah vulkanik, potensial terjadi hujan orografis. Hujan ini potensial terjadi sebabgunung adalah penangkan hujan terbaik.

h.      Pada wilayah yang sering terjadi letusan gunung berapi, sangat baik didirikan pembangkit listrik.

3.      Dampak negatif dari letusan gunung berapi

a.       Tercemarnya udara dengan abu gunung berapi yang mengandung bermacam-macam gas mulai dari Sulfur Dioksida atau SO2, gas hydrogen sulfideatau H2S, NO2 atau Nitrogen Dioksida serta beberapa partikel debu yang berpotensial meracuni makhuk hidup di sekitarnya

b.      Dengan meletusnya suatu gunung berapi bisa dipastikan semua aktifitas penduduk di sekitar wilayah tersebut akan lumpuh termasuk kegiatan ekonomi

c.       Semua titik yang dilalui oleh material berbahaya seperti  lahar dan abu vulkanik panas akan merusak pemukiman warga.

d.      Lahar yang panas juga akan membuat hutan di sekitar gunung rusak terbakar dan hal ini berarti ekosistem alamiah hutan terancam.

e.       Material yang dikeluarkan oleh gunung berapi berpotensi menyebabkan sejumlah penyaki misalnya saja ISPA

f.        Desa yang menjadi titik wisata tentu akan mengalami kemandekan dengan adanya letusan gunung berapi. Sebut saja Gunung Rinjani dan juga Gunung Merapi, kedua gunung ini dalam kondisi normal merupakan salah satu destinasi wisata terbaik bagi mereka wisatawan pecinta alam.

 

Semoga Bermanfaat..

Jumat, 26 September 2014

10 nama hewan, tumbuhan dan hasil bumi di wilayah Indonesia

10 NAMA HEWAN, TUMBUHAN dan HASIL BUMI di WILAYAH INDONESIA

 
 
 
Nama-nama hewan di wilayah Indonesia
 
 
 
No.
Nama
Asal Daerah
 
1.
Ceumpala kuneng
Aceh
 
2.
Beo Nias
Sumatera utara
 
3.
Ikan kakap
Kepulauan Riau
 
4.
Ikan belida
Sumatera selatan
 
5.
Perkutut
DI Yogyakarta
 
6.
Badak jawa
Banten
 
7.
Rusa timor
Nusa Tenggara Barat
 
8.
Anoa
Sulawesi tenggara
9.
Ikan bulalao
Gorontalo
10.
Cendrawasih merah
Papua barat
 
Nama-nama tumbuhan di wilayah Indonesia
No.
Nama
Asal Daerah
1.
Sirih
Kepulauan Riau
2.
Kenanga
Sumatera utara
3.
Kasturi
Kalimantan selatan
4.
Sedap malam
Jawa timur
5.
Salak condet
DKI Jakarta
6.
Anggrek hitam
Kalimantan timur
7.
Cendana
Nusa Tenggara Timur
8.
Cengkeh
Maluku utara
9.
Anggrek larat
Maluku
10.
Cempaka hutan kasar
Sulawesi barat
 
Macam-macam hasil bumi di wilayah Indonesia
No.
Nama
Asal Daerah
1.
Alumunium
Papua
2.
Granit
Yogyakarta
3.
Aspal
Pulau Buton (sulawesi tenggara)
4.
Bauksit
Pulau Bintan (Riau)
5.
Grafit
Sumatera barat
6.
Intan
Martapura
7.
Bijih besi
Cilacap (jawa tengah)
8.
Emas
Cikotok (jawa barat)
9.
Fosfat
Bogor
10.
Gips
Cirebon